Polres Garut mengambil langkah tegas dengan menangkap sejoli yang terlibat dalam adegan mesum yang disiarkan secara langsung dalam live streaming di media sosial. Keduanya, dengan inisial HAP (19) dan AS (25), telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Sudah kita tetapkan tersangka dan ditahan,” kata Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, seperti yang dilaporkan oleh detikJabar pada Selasa (26/9/2023).
Daftar Isi
Video Viral: Pasangan Kekasih Rela Live Mesum Demi Gift
- Link Video Viral Dosen VS Mahasiswi Di UIN Lampung, Hebohkan Warganet
- Viral! Video Mesum disebar Mantan Pacar di TikTok Karena Tak Terima Diputusin
- Video Live Mesum Viral 6 Menit, Linknya Diburu Netizen
Kedua pelaku terlibat dalam adegan mesum yang direkam dan disiarkan langsung melalui aplikasi Bigo Live, kemudian tersebar di berbagai platform media sosial sejak beberapa pekan lalu. Video tersebut dengan cepat menjadi viral, menimbulkan kegemparan di kalangan warga Garut.
“Video tersebut dibuat sekitar dua bulan yang lalu di sebuah kos-kosan,” ujar Ari, memberikan sedikit wawasan tentang latar belakang rekaman kontroversial ini.
Kepolisian mengambil tindakan cepat dengan lebih dulu menangkap AS, diikuti dengan penangkapan terhadap HAP. Keduanya mengakui bahwa aksi mesum yang mereka lakukan sambil melakukan live streaming di aplikasi Bigo hanya dilakukan karena iseng.
“Mereka iseng-iseng melakukan siaran langsung di aplikasi Bigo,” jelas Ari.
Namun, saat proses interogasi berlanjut, diketahui bahwa motif sebenarnya di balik aksi tersebut adalah untuk mencari gift atau hadiah dari penonton live streaming mereka.
“Jadi mereka ingin mendapatkan gift atau hadiah dari penontonnya,” tambah Ari, merinci lebih lanjut tentang alasan di balik tindakan kontroversial ini.
Dampak dan Respon Masyarakat
Kasus ini menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat Garut, dengan banyak orang yang menyayangkan perilaku adegan mesum yang dilakukan secara terbuka di media sosial. Banyak yang mengkritik keputusan sejoli tersebut dan menyerukan tindakan tegas dari pihak berwenang.
“Kejadian ini sungguh memprihatinkan. Kita berharap ada tindakan yang tegas untuk menegakkan hukum,” komentar seorang warga Garut yang enggan disebutkan namanya.
Implikasi Terhadap Penggunaan Media Sosial
Kejadian ini juga menyoroti masalah lebih besar tentang penggunaan media sosial dan dampak negatif yang mungkin timbul dari eksposur publik yang tidak terkendali. Aksi yang direkam dan disiarkan secara langsung di platform media sosial dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi pelakunya, baik secara hukum maupun sosial.
Pihak berwenang dan orang tua perlu memberikan perhatian lebih dalam mengawasi dan mengontrol aktivitas online, terutama bagi generasi muda yang rentan terhadap pengaruh negatif dari konten yang mereka konsumsi di dunia maya.
Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran Digital
Kasus ini juga menunjukkan pentingnya pendidikan dan kesadaran digital di kalangan masyarakat. Edukasi tentang etika penggunaan media sosial dan risiko dari tindakan tidak bertanggung jawab di dunia maya harus diperkuat untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
“Ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial,” ujar seorang pakar psikologi yang enggan disebutkan namanya.
Penegakan Hukum dan Pembelajaran bagi Semua Pihak
Penegakan hukum yang adil dan tegas menjadi kunci dalam menangani kasus semacam ini. Selain itu, kasus ini juga harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, baik pelaku, pihak berwenang, maupun masyarakat, tentang pentingnya menghormati norma-norma sosial dan etika dalam berinteraksi di dunia maya.