Sebuah video dugaan mesum yang melibatkan sepasang kekasih di sebuah restoran mewah di Kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi viral di media sosial. Kejadian ini mengundang perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran akan moralitas di ruang publik.

Daftar Isi

Video Viral: Sepasang Kekasih Diduga Mesum di Restoran Mewah Senopati

Cek Videonya Disini

Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Agung Wibowo, memberikan tanggapannya terkait video viral tersebut. Menurutnya, polisi akan melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan Tim Siber Polda Metro Jaya untuk menelusuri kebenaran video tersebut. Namun, disampaikannya bahwa Polsek Kebayoran Baru tidak memiliki Unit Siber yang secara khusus menangani persoalan tersebut.

“Kita lakukan pengecekan dan kita berkoordinasi untuk menginformasikan ke Tim Siber. Itu Siber yang (menanganinya) gitu-gitu, kita di Polsek tak ada Tim Sibernya,” ujar AKBP Agung Wibowo kepada wartawan.

Penelusuran Lokasi dan Koordinasi dengan Polda Metro Jaya

Polisi juga berjanji untuk menelusuri lokasi restoran yang disebut-sebut menjadi tempat terjadinya dugaan mesum tersebut. Meskipun hingga saat ini belum ada laporan resmi dari masyarakat terkait kejadian tersebut.

“Adapun video viral dugaan mesum itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @kodil_027. Disebutkan, pasangan kekasih diduga melakukan aksi mesum di ruang publik dan terekam kamera,” tambahnya.

Tanggapan dari Pihak Restoran dan Pengunjung

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut, @kodil_027, menjelaskan bahwa perekam video merupakan salah satu pengunjung restoran yang datang bersama keluarganya. Namun, lokasi pasti dari restoran tersebut belum dapat dipastikan.

Dalam video yang diunggah, terlihat sepasang kekasih tersebut saling berpangku-pangkuan, namun wajah mereka tidak terlihat di kamera. Aksi mesum tersebut dilakukan di ruang publik, yang menjadi perhatian serius bagi masyarakat yang mengutamakan etika dan moralitas di tempat umum.

Peran Polisi dan Kesadaran Publik dalam Menjaga Moralitas

Kasus ini menjadi bukti bahwa penggunaan media sosial harus diawasi dengan lebih ketat, terutama ketika menyangkut privasi dan moralitas. Penelusuran dan tindakan tegas dari pihak kepolisian serta kesadaran publik dalam menjaga moralitas di ruang publik sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Semoga dengan respons yang cepat dan koordinasi yang baik, kebenaran dapat terungkap dan pelajaran berharga dapat dipetik dari peristiwa ini.